Open Source adalah
system pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu/lembaga pusat,
tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber
(source-code) yang tersebar dan tersedia bebas. Menurut David Wheeler, secara
umum program yang dinamakan free software atau open source software adalah
program yang lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna menjalankan program
untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program, dan mendistribusikan
penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar
royalty kepada pengembang sebelumnya.
Keuntungan dan Kerugian Open Source
Beberapa keuntungan menggunakan Open Source, yaitu:
·
Ketersediaan kode sumber
·
Lebih focus kepada keamanan daripada
keindahan
·
Open Source berbasis multi user dan UNIX
yang siap untuk jaringan.
·
Open Source sangat stabil dan tidak
mudah hang atau restart
·
Standar terbuka dan tidak bergantung
vendor. Standar terbuka memberikan fleksibilitas dan kebebasan kepada pengguna,
baik indivisu, perusahaan atau pemerintahan. Pengguna dapat berganti paket
software, berganti platform, atau vendor yang berbeda tanpa menimbulkan
masalah.
·
Mengurangi
ketergantungan impor.
·
Pengembangan perangkat lunak local.
·
Tidak ada biaya iklan dan perawatan
program
·
Bebas disebarluaskan. Pengguna bebas untuk
menggandakan software open source sebanyak mungkin sesuai yang diperlukan tanpa
perlu cemas akan pembajakan software.
Beberapa kerugian menggunakan Open Source menurut
Eka Rezeki A. (2007), yaitu:
·
Aplikasi bisnis belum lengkap
·
Tidak ada garansi dari pengembangan open
source software
·
Masalah yang berhubungan dengan
intelektual property
·
Kesulitan dalam mengetahui status
project.
·
Masih terus dalam pengembangan dan
penyempurnaan.
Sumber: