Mau tau gimana Kriteria Baik Manajer Proyek Silahkan Baca ringkasan materi di bawah ini.. :)
Manajer Proyek (Project Manager) adalah seseorang yang bertindak sebagai pimpinan dalam suatu proyek. PM sangat berperan penting dalam adanya suatu proyek, karena kegagalan dan keberhasilan dari proyek tersebut di tentukan oleh PM itu sendiri.
Dan tugas seorang manager adalah
bagaimana mengintegrasikan berbagai macam karakteristik, budaya, pendidikan dan
lain sebagainya kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan
mekanisme penyesuaian. Adapun mekanisme yang diperlukan untuk
menyatukan variabel diatas adalah sebagai berikut:
·
Pengarahan (direction) yang mencakup pembuatan keputusan,
kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.
·
Rancangan organisasi dan pekerjaan.
·
Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
·
Sistem komunikasi dan pengendalian.
·
Sistem reward.
Berikut ini penjelasan kriteria manajer yang baik menurut
pendekatannya kepada landasan Pancasila yaitu sebagai berikut :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka sifat-sifat yang baik dari
seorang manajer akan terjamin dalam pelaksanaannya.
2. Ing ngarso sung tulodho, memberi suri teladan
kepada para bawahannya dalam lingkungan organisasinya, dengan
contoh/pelaksanaan kerja secara riil.
3. Ing madya mangun karso,seorang manajer harus
mampu membangkitkan semangat kerja para bawahannya, berusaha dan berpikir
sendiri dan memberi kesempatan dan memupuk kemampuan bawahannya untuk dapat
berkembang.
4. Tut wuri handayani, seorang manajer harus
mampu mendorong para bawahannya agar berani berjalan di depan dan sanggup
bertanggung jawab, berjalan di depan artinya mengambil prakarsa dalam
melaksanakan tugas tertentu.
5. Waspodo purbo waseso, selalu waspada, sanggup
mengawasi dan memberi koreksi kepada para bawahannya.
6. Ambek paromo arto, dapat
memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan.
7. Prasojo, sederhana atau tidak berlebih-lebihan.
8. Setyo, bersikap loyal baik terhadap tugas maupun terhadap sesama
anggota organisasi secara timbal balik (vertikal dan horizontal) yang didasari
oleh semangat kekeluargaan / kesetiakawanan.
9. Gemi nastiti, mampu mengatasi penggunaan/pengeluaran
segala sesuatu kepada yang benar-benar diperlukan (tidak bersifat boros).
10. Beloko, bersedia untuk dikoreksi oleh pihak lain dan berani
mempertanggung jawabkan atas segala tindakannya.
11. Legowo, berjiwa besar dan ikhlas apabila suatu saat untuk menyerahakan
segala tanggung jawabnya dan kedudukannya kepada generasi berikutnya
(regenerasi).
Hal tersebut memang tidak mengherankan karena posisi Manajer
Proyek memegang peranan kritis dalam keberhasilan sebuah proyek terutama di
bidang teknologi informasi. Ada 3 (tiga) karakteristik yang dapat digunakan
untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang untuk menjadi Manajer Proyek
yaitu:
1. Karakter Pribadinya
·
Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan
dari proyek yang dikelola olehnya.
·
Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal
dan bertanggung jawab.
·
Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu
menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
·
Asertif
·
Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola
waktu dan manusia.
2. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang
Dikelola
·
Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan
proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
·
Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan
anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
·
Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
·
Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan
pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang
ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
·
Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi
hal-hal maupun masalah tak terduga.
·
Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
·
Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung
jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan
dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
·
Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada
serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
·
Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik
dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan
produktifitas kerja tim.
·
Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka
pendek.
3. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin
·
Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
·
Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi
serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
·
Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan
dan penghormatan dari mereka.
·
Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
·
Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
·
Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang
bekerja dengan baik.
·
Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek
yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan
rencana-rencana yang disusunnya.
·
Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian
melekat.
·
Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional
terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
·
Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim
yang dipimpinnya.
·
Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
·
Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing
anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
·
Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa
hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme
mereka.
·
Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat
meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
·
Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
·
Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan
mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.
Referensi :